Hj. Dewi Suhartini

Dewi Suhartini

BERITA

5 Alasan Kenapa Kamu Harus Membangun Usaha Kecil, Bukan Startup

2016-03-31

Saya mengerti, kita semua ingin melakukan sesuatu yang penting. Kita semua ingin menciptakan produk istimewa, mendirikan perusahaan bernilai, dan mengerjakan hal-hal yang dapat mengubah dunia serta punya dampak sangat besar. Hal-hal seperti ini kerap kali saya temukan di komunitas wirausahawan dan teknologi.

Pertanyaan yang kami ajukan, tatkala kami mendengar sebuah gagasan maupun ide baru—entah itu energi terbarukan hingga aplikasi pesan instan, adalah berikut ini:


Mampukah gagasan tersebut berkembang?

Ketika kita merasa gagasan yang sedang kita pikirkan tak dapat berkembang hingga digunakan satu juta pengguna, dan tidak dirancang untuk meraih pendapatan puluhan triliun rupiah, kita pun melupakan gagasan tersebut.

Terkadang, kita bahkan menertawakannya. Saat kita melakukan hal tersebut, kita jadi orang yang brengsek. Benar-benar brengsek. Karena mendirikan perusahaan teknologi yang besar, megah, dan bernilai bukanlah hal yang paling utama. Dan memilih untuk tidak melakukannya tak membuat kita menjadi orang yang bodoh.

Sejujurnya, jika kamu memilih jalan yang berlawanan, kamu berpeluang untuk dapat lebih bahagia, jarang sakit-sakitan, lebih kaya, dan jauh lebih bijak. Kamu bisa memilih untuk mendirikan usaha online kecil-kecilan ketimbang berencana membangun startup unicorn. Memang, apa bedanya?

Startup unicorn memerlukan pertumbuhan pesat dan besar, juga memerlukan investasi dan harus mendominasi.

Usaha online berskala kecil hanya memerlukan pertumbuhan dalam batasan yang jelas, meraih keuntungan, dan melayani pelanggan.

Rencana untuk tidak menargetkan pertumbuhan yang luas mungkin agak berlawanan dengan apa yang kamu mau. Akan tetapi, saya yakin ada cukup banyak manfaat yang bisa kamu petik hanya dengan mendirikan usaha kecil.


Kamu bisa fokus pada kesederhanaan produk

Secara harfiah, kamu membangun sesuatu yang kecil, dengan batasan dan patokan yang jelas. Tak ada tekanan yang besar untuk menambahkan fitur tertentu pada produk kamu, yang berarti kamu punya kebebasan untuk fokus terhadap bagian produk yang paling esensial bagi kamu dan pelanggan.

Menciptakan produk yang mengutamakan kesederhanaan adalah tantangan besar bagi banyak perusahaan besar dan berkembang. Bisnis skala kecil tak punya kendala semacam itu.


Pegawai kamu lebih penting

Ketika kamu memilih usaha skala kecil, kamu bisa habiskan waktumu dengan para pegawai yang berarti dalam bisnis kamu. Entah jumlah pegawaimu hanya satu atau lima, orang-orang itu akan menjadi prioritas utama kamu daripada jika kamu mempekerjakan banyak pegawai untuk mengejar pertumbuhan. Dalam bisnis skala kecil, para pegawai adalah yang utama.


Lebih mudah dalam mengatur bisnis

Saya suka saat melihat sentuhan pribadi pada setiap bisnis dan produk. Hal itu mustahil terjadi ketika kamu berambisi mendirikan perusahaan yang sangat besar. Namun hal itu jadi sangat mungkin ketika kamu mulai dengan mendirikan sesuatu yang kecil. Kamu bisa gunakan waktumu untuk memastikan bahwa para pelanggan dan konsumen mendapat perhatian setiap waktu.


Kecil bukan berarti miskin

Meski perusahaan kamu kecil dan produk kamu hanya digunakan segelintir orang, bukan berarti perusahaan kamu tak akan meraih keuntungan. Bukan berarti juga kamu akan mati dalam keadaan miskin.

Pendapatan kamu memang kecil, tentu saja. Namun peluang kamu untuk membangun perusahaan bernilai miliaran rupiah jauh lebih besar dibandingkan peluang untuk mendirikan perusahaan bernilai triliunan rupiah.

Dengan begitu, biaya operasional kamu jadi lebih sedikit, pengeluaran perusahaan dapat lebih ditekan. Kamu beserta tim berpeluang menikmati semua keuntungan yang diperoleh.


Kamu bisa mengembangkan bisnis kapan pun kamu siap

Kalau kamu ingin perusahaan kamu berkembang, kamu punya peluang lebih baik dengan melakukannya bersama perusahaan yang lebih kecil namun sukses dan mampu menghasilkan keuntungan. Ketika produk dan aliran dana perusahaan kamu sudah lebih matang, kamu tak hanya jadi menarik di mata investor, namun kamu juga bisa mendanai perusahaan dengan uang kamu sendiri.

Belum lagi pengetahuan dan pembelajaran kamu selama menjalankan perusahaan kecil bisa menjadi modal bagus saat ingin mengembangkan bisnismu.

Beberapa orang menyebutnya bootstrapping, namun saya pikir kata itu belum mewakili sepenuhnya. Bagi saya, bootstrapping hanya bermakna mendanai perusahaan kamu secara mandiri.

Memulai bisnis berskala kecil berarti mendanai sebuah perusahaan, menentukan batasan dan patokan, memahami produk atau layanan kamu, serta apa yang ingin kamu raih dengan produk atau layanan tersebut dan menyusun rencana untuk mencapai target.

Jika kamu melakukannya, kamu tak akan menjadi miliuner. Namun kamu bisa menjadi jutawan yang bahagia. Dan bagi saya, itu adalah pilihan yang sangat bagus.


Diambil dari TechInAsia Oleh Jon Westenberg

Kembali Ke Berita